TSr6TSY9GSY6TfziBUz7GSMpTY==

Slider

Jabar dan Semenanjung Izu Perkuat Kolaborasi untuk Kelola Geopark Lebih Baik



 Jabar dan Semenanjung Izu Perkuat Kolaborasi untuk Kelola Geopark Lebih Baik

BANDUNG—Provinsi Jawa Barat (Jabar) kembali memperpanjang jalinan kerja sama dengan Geopark Semenanjung Izu, Jepang, untuk mengembangkan manajemen dan pengelolaan teknis Geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi. Kesepakatan ini diteken oleh Sekda Jabar Herman Suryatman dan pengelola Geopark Semenanjung Izu dalam pertemuan di Perfektur Shizuoka, Rabu (16/10/2024). Pernyataan resmi ini diumumkan oleh Humas Jabar pada Kamis (17/10/2024).

Kerja sama ini berjangka lima tahun dan fokus pada peningkatan keterampilan manajerial serta aspek teknis pengelolaan geopark. Kolaborasi ini juga mencakup pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pemanfaatan potensi geopark, mulai dari kekayaan bio diversity, cultural diversity, hingga geo diversity. Pemdaprov Jabar menilai, perpanjangan kerja sama ini menjadi peluang strategis untuk menjadikan Geopark Ciletuh sebagai destinasi wisata unggulan di masa mendatang.

“Kerja sama dengan Izu Peninsula Geopark ini merupakan langkah penting bagi Jawa Barat. Kami ingin memastikan bahwa geopark di wilayah kami dikelola secara profesional dari sisi manajerial, teknis, hingga pengembangan SDM,” ujar Herman Suryatman.

Kedua geopark, Ciletuh dan Semenanjung Izu, telah menjadi bagian dari Unesco Global Geopark Network (UGGN). Ciletuh terdaftar di Unesco sejak 2018 dan berhasil mempertahankan status tersebut pada 2022. Pengakuan ini diresmikan dengan penerimaan sertifikat UGGN dalam The 10th International Symposium on Unesco Global Geopark 2023 di Maroko.

Herman juga menegaskan, kolaborasi dengan Semenanjung Izu membuka peluang bagi geopark lainnya di Jabar, seperti Lembah Cisaar di Jatigede, Kabupaten Sumedang. Lembah Cisaar kini resmi menyandang status geopark, dengan kekayaan hayati serta potensi geologis berupa fosil-fosil hewan purba yang ditemukan di wilayah tersebut.

"Kami yakin kerja sama ini tidak hanya mengoptimalkan Ciletuh Geopark di Sukabumi, tapi juga memacu pengembangan Geopark Cisaar Jatigede. Kami berusaha keras agar geopark di Jabar ini bisa bergabung dalam Unesco Global Geopark Network, seperti halnya Izu Peninsula Geopark,” tambahnya.

Kazuo Uematsu, CEO Geopark Semenanjung Izu, turut mengapresiasi jalinan kerja sama ini. “Kami sangat menghargai hubungan yang baik antara Ciletuh Geopark dan Izu Peninsula Geopark. Kami berharap kolaborasi ini terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” ungkapnya. Kazuo juga menekankan pentingnya peningkatan dukungan logistik dan koordinasi demi kelancaran kerja sama ini. “Ada beberapa tantangan teknis seperti perbedaan bahasa dan logistik yang perlu diatasi, tapi kami yakin dengan koordinasi yang lebih baik, hambatan tersebut dapat diselesaikan,” tambah Kazuo.

Sementara itu, Shigeya Kanezashi, Manager Geopark Semenanjung Izu, menyampaikan pihaknya sedang bersiap untuk memperbarui status aplikasinya di Unesco sebagai warisan dunia pada tahun depan. “Aplikasi kami ke Unesco akan berakhir pada Agustus mendatang, sehingga periode ini sangat penting untuk mempersiapkan segala persyaratan yang diperlukan, termasuk memperkuat kerja sama dengan geopark di Jawa Barat,” ujar Shigeya.

Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan geopark, baik di Ciletuh maupun Semenanjung Izu, sehingga dapat terus menjaga kelestarian alam sekaligus mengoptimalkan potensi pariwisata di kedua wilayah.

sumber : bisnis.com

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - INFORMAXI MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.