Kapal Tersapu Ombak, Nelayan Pencari Kepiting Asal Tanjung Batu Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, saat seorang nelayan bernama JUS (46) ditemukan meninggal dunia setelah kapalnya tersapu ombak ketika sedang mencari kepiting di Perairan Ulingan. Kejadian memilukan ini terjadi pada Selasa (22/10/2024), ketika JUS dan anaknya AD (17) pergi melaut untuk mengambil pukat yang telah mereka pasang sebelumnya.
Menurut keterangan Komandan Pos TNI AL, Letda Laut (P) Heri, tim pencari gabungan berhasil menemukan tubuh JUS pada Rabu pagi (23/10/2024) sekitar pukul 06.45 WITA, di sekitar Pantai Ulingan. Korban ditemukan dalam kondisi tengkurap hanya mengenakan kaos. “Korban dievakuasi ke rumah duka pada pukul 07.30 WITA,” ujar Letda Heri.
Perjalanan Terakhir: Dari Harapan Hingga Duka
Hari itu dimulai seperti hari-hari biasa bagi JUS, yang berangkat melaut bersama anaknya AD pada Selasa dini hari. Setelah menangkap kepiting di pagi hari, mereka sempat kembali ke Tanjung Batu untuk menjual hasil tangkapan. Namun, lautan ternyata menyimpan rencana lain. Sekitar pukul 10.00 WITA, JUS dan AD kembali ke perairan Ulingan untuk mengambil pukat kepiting yang telah dipasang. Tak disangka, pada pukul 11.00 WITA, ombak besar datang menerjang, menghempas perahu mereka hingga hampir tenggelam.
JUS, menyadari situasi yang semakin berbahaya, meminta anaknya untuk berenang ke darat guna mencari pertolongan. AD, dengan keberanian yang luar biasa, berenang sejauh mungkin sebelum menempuh perjalanan 10 kilometer di sepanjang pesisir pantai menuju Kampung Tanjung Batu. Setibanya di rumah sekitar pukul 13.30 WITA, AD langsung meminta bantuan dari tetangga dan warga sekitar.
Pencarian Berujung Kesedihan
Pencarian hari itu berlangsung hingga pukul 18.00 WITA, namun hasilnya nihil. Tim pencari, yang terdiri dari nelayan setempat dan dibantu aparat, melanjutkan pencarian keesokan harinya. Pada Rabu pagi, tim berangkat menggunakan speedboat menuju lokasi JUS terakhir kali terlihat. Setelah menelusuri pinggir pantai, akhirnya jasad JUS ditemukan, terbaring tenang di antara deburan ombak, tanpa lagi melawan kerasnya lautan.
Nelayan yang Tangguh, Pergi untuk Selamanya
Kehidupan nelayan memang penuh tantangan. Setiap hari, mereka bertaruh dengan nasib, melawan ganasnya ombak untuk mencari nafkah bagi keluarga. JUS adalah contoh nyata dari ketangguhan ini—seorang ayah yang bekerja keras tanpa kenal lelah. Namun, lautan yang selama ini menjadi ladangnya, kali ini menelannya kembali. Kampung Tanjung Batu berduka, kehilangan salah satu warganya yang gigih.
Kini, JUS telah tiada, meninggalkan kenangan dan semangat pantang menyerah yang akan terus dikenang oleh keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitarnya.
sumber : berau terkini.co.id