TSr6TSY9GSY6TfziBUz7GSMpTY==

Slider

Koloni Tikus Serbu Permukiman Warga di Karawang: Fenomena yang Membuat Geger

 


Koloni Tikus Serbu Permukiman Warga di Karawang: Fenomena yang Membuat Geger

Karawang baru-baru ini digemparkan oleh serbuan koloni tikus yang tiba-tiba mendatangi rumah-rumah warga di Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (25/10) malam dan langsung menghebohkan media sosial dengan video gerombolan tikus yang merangsek ke permukiman, hingga membuat warga kewalahan.

Kapolsek Tirtajaya, AKP Hasanudin, membenarkan kejadian tersebut. "Iya itu video Jumat malam, koloni tikus itu tiba-tiba nyerang permukiman, jumlahnya banyak banget," ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu malam (26/10). Spontan, warga yang tinggal dekat area persawahan pun bergerak untuk mengusir tikus-tikus tersebut dengan alat seadanya, berharap dapat menghalau mereka kembali ke area sawah. “Awalnya nggak tahu dari mana, tiba-tiba muncul ke jalanan dan permukiman,” kata Hasanudin.

Sadar bahwa fenomena tersebut bisa menjadi ancaman kesehatan dan ketenangan masyarakat, pihak kepolisian langsung melaporkannya kepada Dinas Pertanian Kabupaten Karawang. Hasanudin menegaskan bahwa insiden ini hanya terjadi sesaat, dan kini tikus-tikus tersebut sudah tidak terlihat lagi. "Sekarang tikusnya sudah tidak muncul lagi, itu hanya sebentar di malam itu juga sudah hilang," imbuhnya.

Dinas Pertanian Turun Tangan, Masih Meneliti Penyebab Kemunculan Tikus

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Rochman, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung menerjunkan tim ke lokasi kejadian di Desa Kutamakmur. Namun, sampai saat ini, belum ada kepastian mengenai penyebab pasti dari fenomena tersebut. "Iya kemarin sudah langsung kita terjunkan petugas ke Desa Kutamekar untuk meneliti fenomena itu, yang jelas hasilnya belum pasti," ujar Rochman, menunjukkan keseriusan pihaknya dalam menangani insiden ini.

Rochman menyatakan bahwa serangan tikus ini juga cukup membingungkan, mengingat persawahan di sekitar tidak mengalami kerusakan yang biasanya ditimbulkan oleh hama tikus. “Saya juga heran sebabnya apa kemunculan tikus ini, karena persawahan di sekitar pemukiman itu tidak ada yang rusak akibat hama tikus," lanjutnya.

Diduga Akibat Cuaca Ekstrem: Hujan setelah Kemarau Panjang

Dugaan sementara dari pihak DPKP Karawang, serangan koloni tikus ini disebabkan oleh perubahan cuaca. Menurut Rochman, hujan yang terjadi setelah kemarau panjang kemungkinan besar menyebabkan sarang-sarang tikus di bawah tanah tergenang air, sehingga mereka keluar mencari tempat yang lebih kering dan aman di permukiman warga.

"Akibat hujan yang turun selama dua hari terakhir, lubang-lubang tikus terendam, dan mereka muncul ke permukaan hingga menyerang permukiman," jelasnya. Saat ini, DPKP Karawang juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTH) Jawa Barat serta Kementerian Pertanian untuk mencari solusi yang efektif agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.

Langkah Lanjut: Imbauan Gotong Royong Basmi Hama Tikus

Rochman mengimbau para petani dan warga untuk bekerja sama dalam membasmi hama tikus di area persawahan. "Kami mengimbau agar petani mulai gotong royong, membasmi hama tikus melalui lubang-lubang yang menjadi sarang," katanya. Kolaborasi antara warga, petani, dan dinas terkait diharapkan dapat mencegah serangan serupa di masa depan dan memastikan ketentraman warga tetap terjaga.

sumber : cnn indonesia

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - INFORMAXI MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.