TSr6TSY9GSY6TfziBUz7GSMpTY==

Slider

Satu Meninggal, Puluhan Sakit Usai Makan Burger McDonald's: Apa yang Sebenarnya Terjadi?



 Satu Meninggal, Puluhan Sakit Usai Makan Burger McDonald's: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Jakarta - Kasus mengejutkan datang dari Amerika Serikat: satu orang meninggal dan 75 lainnya jatuh sakit setelah makan burger Quarter Pounder dari McDonald's. Dikonfirmasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Selasa (22/10/2024), restoran cepat saji terkenal ini segera menindaklanjuti dengan menarik produk tersebut dari sekitar seperlima dari total 13.000 outletnya di AS.

Awal Mula Munculnya Kasus
Wabah penyakit ini mulai terdeteksi pada akhir September, dengan beberapa kasus terakhir dilaporkan pada 10 Oktober. Tanda-tanda awal menunjukkan bakteri E. coli sebagai penyebab, dengan dugaan bahwa irisan bawang mentah yang digunakan dalam burger menjadi titik cemaran. "Jika benar, ini bisa menjadi kasus pertama di mana bawang terkontaminasi strain E. coli ini," ungkap juru bicara McDonald's.

Langkah Tanggap McDonald's
Sebagai bentuk tanggung jawab, McDonald's menghentikan penggunaan bawang dari Taylor Farms, pemasok utama mereka di wilayah terdampak. Langkah ini diikuti dengan penarikan produk serupa oleh beberapa jaringan restoran lain, termasuk Burger King, KFC, dan Taco Bell.

Gejala dan Risiko Kesehatan
Gejala khas infeksi E. coli meliputi kram perut, diare, dan muntah, biasanya mereda dalam beberapa hari. Namun, bagi sebagian orang, infeksi ini berpotensi menyebabkan kondisi serius seperti sindrom uremik hemolitik (HUS) yang bisa berujung gagal ginjal. Para pejabat kesehatan pun mengingatkan, mereka yang merasakan gejala parah harus segera mencari pertolongan medis jika mengalami:

  • Diare dan demam lebih dari 3 hari yang tidak kunjung membaik
  • Diare berdarah
  • Muntah berat hingga tak mampu menahan cairan
  • Tanda-tanda dehidrasi (mulut kering, pusing saat berdiri, jarang buang air kecil)

Investigasi Lanjutan
Sementara Taylor Farms dan McDonald's bekerja sama dengan CDC dan FDA untuk menyelidiki penyebab wabah ini, situasi ini menggarisbawahi pentingnya keamanan pangan. Bagi McDonald's, menjaga kepercayaan pelanggan adalah prioritas utama, dan semua menu selain Quarter Pounder tetap aman untuk dikonsumsi.

Terkait kasus ini, McDonald's menyatakan bahwa mereka sangat prihatin atas dampaknya pada para konsumen dan berkomitmen untuk memastikan makanan yang disajikan aman. Meski wabah masih dalam penyelidikan, pihak restoran menyarankan agar masyarakat tetap waspada terhadap gejala infeksi E. coli, apalagi bagi mereka yang memiliki riwayat kesehatan rentan.

sumber :detikhealth

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - INFORMAXI MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.