BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Tinggi 4 Meter di Selatan Jawa Barat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat terkait cuaca ekstrem. Pada 17-18 Oktober 2024, BMKG mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai hingga empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia. Salah satu wilayah yang perlu mewaspadai fenomena ini adalah Samudera Hindia bagian selatan Jawa Barat.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menyampaikan bahwa gelombang tinggi hingga empat meter ini diperkirakan akan melanda sejumlah perairan, seperti Samudera Hindia barat Bengkulu, Lampung, dan wilayah selatan Pulau Jawa—termasuk Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Yogyakarta. "Gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan bahaya bagi aktivitas pelayaran, terutama bagi kapal-kapal nelayan dan kapal kecil lainnya," ujar Eko saat diwawancarai di Jakarta.
Kondisi ini dapat mengancam keselamatan pelayaran, terutama bagi nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil. Dengan kecepatan angin di atas 15 knot dan gelombang setinggi 1,25 meter, nelayan perlu lebih berhati-hati. Hal serupa juga berlaku bagi kapal tongkang dengan kecepatan angin melebihi 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter, serta kapal ferry yang beroperasi dengan angin di atas 21 knot dan gelombang lebih dari 2,5 meter.
Eko juga mengingatkan bahwa kapal-kapal besar, seperti kapal kargo dan pesiar, akan menghadapi risiko serius jika kecepatan angin mencapai lebih dari 27 knot dengan gelombang di atas empat meter. "Kami sangat mengimbau para pelaut dan operator kapal untuk selalu memantau kondisi cuaca dan mengikuti instruksi dari BMKG," tambahnya.
Pola angin yang menjadi penyebab meningkatnya tinggi gelombang ini juga mendapat perhatian. Di wilayah Indonesia bagian utara, angin dominan bertiup dari selatan ke barat dengan kecepatan antara 4 hingga 20 knot. Sementara itu, di bagian selatan, termasuk Jawa Barat, angin bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan antara 6 hingga 25 knot. Kecepatan angin tertinggi tercatat di beberapa wilayah, seperti Laut Natuna bagian utara, Selat Sunda bagian selatan, dan perairan selatan Banten.
Selain wilayah selatan Jawa Barat, beberapa perairan lainnya juga mengalami peningkatan gelombang, seperti Selat Malaka bagian utara, Samudera Hindia barat Aceh, dan Laut Jawa. BMKG menegaskan pentingnya masyarakat pesisir untuk selalu waspada dan menghindari aktivitas yang berisiko di laut selama periode peringatan dini ini.
sumber : antarajabar