TSr6TSY9GSY6TfziBUz7GSMpTY==

Slider

Spesifikasi Pindad Maung: Calon Mobil Dinas Menteri Prabowo Subianto

 


Spesifikasi Pindad Maung: Calon Mobil Dinas Menteri Prabowo Subianto

Dalam upaya memperkuat industri otomotif lokal, Menteri Prabowo Subianto memerintahkan menteri dan pejabat eselon I untuk beralih dari penggunaan mobil impor ke kendaraan dinas buatan dalam negeri. Salah satu kandidat utama adalah Pindad Maung, mobil yang dirancang dan diproduksi oleh PT Pindad.

Kebijakan Mobil Dinas

Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, mengungkapkan bahwa para menteri akan menggunakan mobil Maung mulai minggu depan. Pernyataan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada barang impor. Anggito menambahkan, "Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai menteri."

Kebijakan ini mengikuti Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 172 /PMK.06/2020 yang mengatur spesifikasi mobil dinas untuk menteri dan pejabat setingkat. Menurut peraturan tersebut, kendaraan dinas dengan kualifikasi A terdiri dari:

  1. Sedan dengan kapasitas mesin 3.500 cc dan 6 silinder
  2. SUV/MPV dengan kapasitas mesin 3.500 cc dan 6 silinder

Menteri dan pejabat setingkat dapat memperoleh maksimal dua unit mobil dinas dengan spesifikasi tersebut.

Spesifikasi Pindad Maung

Pindad Maung hadir sebagai solusi lokal yang memenuhi kriteria ini. Dengan mesin turbo diesel 2.200 cc, Maung dapat melaju dengan kecepatan aman hingga 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh mencapai 500 km. Mesin yang tersemat dalam MV3 Maung mampu memproduksi daya maksimum 202 PS (setara dengan 199 HP) dan torsi mencapai 441 Nm, memberikan performa yang handal untuk berbagai kondisi jalan.

Maung tersedia dalam tiga varian: Maung Tangguh, Maung Jelajah, dan Maung Komando. Masing-masing memiliki karakteristik yang unik, dengan Maung Tangguh dirancang tanpa pintu untuk meningkatkan kemampuan taktis. Di sisi lain, MV3 - Maung Komando dilengkapi atap Hard Top, sementara MV3 - Maung Jelajah memiliki atap Soft Top, menjadikannya fleksibel untuk berbagai medan.

Dengan bobot kosong sekitar 100 kg, Maung dibekali suspensi depan independent coil spring dan suspensi belakang rigid/independent with shock absorber, yang memungkinkan mobil ini untuk menjelajahi segala medan dengan nyaman dan aman.

Kesimpulan

Dengan spesifikasi yang sesuai dan dukungan terhadap produk dalam negeri, Pindad Maung menjadi kandidat kuat untuk menggantikan mobil dinas para menteri di Kabinet Merah Putih. Kebijakan ini bukan hanya mendukung industri otomotif lokal, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menggunakan sumber daya domestik. Apakah Maung akan benar-benar mengambil alih sebagai kendaraan dinas utama? Hanya waktu yang akan menjawab.

sumber : detikoto

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - INFORMAXI MEDIA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.